Tiga Pengemis dan Keluarga Mahar

CERMIN
Tiga Pengemis dan Keluarga Mahar

Oleh : Ashady
http://bugistoto.bloggaul.com

Di sebuah desa terdapat sebuah keluarga yang cukup berada. Sebut saja keluarga Mahar. Dalam rumah yang terbilang besar tersebut tinggallah seorang suami, istri dan seorang anak yang masih belum beranjak dewasa. Maka suatu hari tiba-tiba datang tiga orang pengemis ke rumah tersebut. Mereka duduk di anak tangga rumah dengan wajah yang sangat mengenyuhkan. Dengan pakaian compang-camping yang merea kenakan, jelas sekali memerlihatkan diri mereka yang sangat ceking.

Pas hari itu kebetulan sang pemilik rumah sedang tidak berada di tempat, namun entah kenapa ketiga pengemis itu tetap saja duduk di anak tangga sembari menunggu sang pemilik rumah kembali.

Lalu selang beberapa saat kemudian, tibalah sang pemilik rumah bersama anaknya, mereka langsung saja menaiki rumah tanpa memedulikan ketiga pengemis yang tengah merintih-rintih tersebut. Mereka terlihat sombong, congkak, dan disertai aroma perselisihan yang acapkali terjadi di antara mereka Lalu seorang pengemis mengetuk pintu, sang suami membuka pintu dengan perasaan yang sedikit agak geram. Kata-katanya menghardik, hingga membuat seorang pengemis itu merasa tersakiti. Lalu mereka bergantian, kini pengemis yang kedua mengetuk pintu lagi. Kali ini yang membukakan pintu adalah sang istri dengan perasaan berkecamuk. Pengemis itu lantas disuruhnya pulang dan langsung menutup pintu rapat-rapat.

* * *

Tiba saatnya pengemis yang ketiga mengetuk pintu. Tidak ada seorang pun yang kini membukakan daun pintu. Lalu suaranya merintih, menandakan keperihan yang sangat ia rasakan. Sementara di dalam rumah tersebut perdebatan kecil terjadi antara suami, istri, dan anaknya. Di satu sisi, sang suami dan sang istri menolak ketiganya, sementara jauh di lubuk hati anaknya, justru menginginkan ketiga pengemis itu makan siang bersamanya. Sang suami dan sang istri kaget, kenapa anaknya sampai merengek hanya untuk makan siang bersama mereka? Sebab mereka sangat mencintai anaknya, maka sampailah keduanya sepakat untuk mempersilahkan ketiga pengemis itu masuk.

“Ayo silahkan masuk!” kata sang anak yang kemudian membukakan pintu.

“Kami mau minta makan, tolong beri kami sedikit makanan!” rintih pengemis tersebut.

“Iya, semuanya sudah tersedia di dalam. Ayo masuk saja!” kata sang istri yang dilanjutkan anggukan sang suami. Nada bicaranya terdengak menyentak.

“Tapi sebelumnya, siapa di antara kami bertiga yang akan lebih dulu makan bersama keluarga anda?” katanya salah satu pengemis tersebut.

“Sebelumnya nama kalian siapa?” Tanya sang suami.

Lalu ketiga pengemis itu berdiri berjejer sambil memperkenalkan nama satu-satu.

“Nama saya kesuksesan”

“Saya Kekayaan”

“Dan saya cinta kasih”

Mendengar ketiga nama itu mereka sontak kaget. Kemudian keluarga itu kembali berembuk, kira-kira siapa di antara mereka bertiga yang akan lebih dulu duduk bersama keluarga mereka makan siang. Sang suami berkata, kesuksesan. Sang istri berteriak, kekayaan yang harus lebih dulu. Kesuksesan! Kekayaan! Kesuksesan! Kekayaan! Satu-sama lain berpegang pada keinginan masing-masing, sementara itu sang anak justru menginginkan cinta kasihlah yang lebih dulu berada di dalam rumah mereka.

Saat keluarga Mahar kembali menemui ketiga pengemis tersebut, tiba-tiba ketiga sosok itu telah berubah. Bukan lagi sebagai pengemis, melainkan serupa malaikat yang memancarkan aura bersih dari tubuhnya. Keluarga Mahar pun terheran-heran dibuatnya, ternyata tanpa mereka sadari perdebatan di dalam rumah itu sudah terdengar sedari tadi, hingga akhirnya ketiga sosok itu tersenyum lebar.

Tiba-tiba hening dalam ketidakpercayaan keluarga Mahar tersebut.

“Sebenarnya hati nurani dialah yang telah berbicara untuk keluarga ini.” Tunjuk salah satu sosok ke arah sang anak, lalu melanjutkan kalimatnya “Dia memilih cinta kasih, sebab hati nuraninya menginginkan hal demikian berada dalam rumah ini. Apa yang dia rasakan sebetulnya hanyalah sebuah gambaran mengenai sebuah keadaan yang selalu memenuhi pikiran seseorang tentang kesuksesan dan kekayaan, sementara itu cinta kasih yang menjadi penopang sudah diabaikan. Seandainya cinta kasih senantiasa hadir dalam kehidupan, maka seseorang akan lebih mudah meraih semua kesuksesan dan kekayaan itu. Tidak ada yang namanya pertikaian, perpecahan, serta egoisme yang akan berdampak buruk. Semuanya justru akan berjalan dengan damai, bahagia dan saling menghargai satu-sama lain. Tapi begitulah manusia, selalu serakah untuk segala hal. Di satu sisi seorang laki-laki selalu memikirkan kesuksesannya sendiri, sementara di lain sisi, seorang perempuan selalu tergiur dengan harta kekayaan.”

Faktor Terpenting Untuk Sukses Di Bisnis Internet

Faktor Terpenting Untuk Sukses Di Bisnis Internet
Dikirim Oleh: admin, sentralweb.com - Dibaca 888 kali

Anda mungkin akhir-akhir ini sering dibikin SHOCK dengan banyaknya berita tentang runtuhnya bisnis dotcom di tengah berkembangnya teknologi internet. Apalagi media masa menyorotnya seolah-olah masa depan internet bisnis tidak cerah lagi.

Jika anda mengikuti berita tentang internet, saat ini ada puluhan juta website yang meramaikan dunia internet, tetapi TIDAK LEBIH dari 5% dari seluruh website tersebut yang MAMPU memperoleh keuntungan dari internet bisnisnya.

Berita baiknya, di dalam 5% yang sukses tersebut ternyata kebanyakan adalah justru internet bisnis perorangan, SOHO (Small Office/Home Office), dan sejenisnya.

Ada SATU faktor PALING UTAMA dan TERPENTING untuk sukses di internet bisnis, tetapi faktor ini justru diabaikan oleh pebisnis besar yang akhirnya mengakibatkan runtuhnya bisnis dotcom mereka. Di lain pihak, satu faktor inilah yang menjadikan internet bisnis perorangan/SOHO sukses masuk di dalam 5% tersebut.

Dan tanpa bermaksud menyombongkan diri, internet bisnis kami, yang akan diceritakan sebentar lagi, telah berhasil berada di dalam kelompok 5% di atas.

Jadi, apakah SATU FAKTOR PALING UTAMA dan TERPENTING itu ?

Hanya 2 kata saja jawabannya, yaitu … NICHE MARKET!

Anda tentunya pernah mendengar kata ini, tetapi mungkin belum menyadari betapa powerfulnya efek yang dihasilkan dari penerapan kata-kata tersebut, karena saya telah merasakannya, dan ingin berbagi dengan anda melalui tulisan ini.

Niche pada pokoknya adalah sebuah kelompok orang/pasar dengan area of interest yang sempit/khusus di tengah pasar yang lebih besar.

Secara mudahnya, niche marketing adalah lawan dari mass marketing. Mass marketing berusaha mencapai seluruh target pasar yang sangat besar tanpa memilih sebuah target khusus. Kegagalan bisnis dotcom biasanya disebabkan oleh ambisinya untuk menyediakan segala sesuatu untuk semua orang.

Sedangkan niche marketing memfokuskan pada produk yang KHUSUS dan TERFOKUS untuk target pasar yang SANGAT SPESIFIK..

Contoh yang nyata dan terdekat adalah internet bisnis saya di www.balitacerdas.com yang menyediakan informasi tentang perkembangan anak usia di bawah 3 tahun (batita) dalam bentuk buku elektronik (ebook) yang berjudul 3 Tahun Pertama yang Menentukan.

Jika anda mengunjungi website www.balitacerdas.com tersebut, anda akan tahu bahwa informasi yang ada adalah sangat spesifik dan terfokus HANYA untuk orang tua yang mempunyai anak batita, dan khusus tentang PERKEMBANGAN anak batita, tanpa membahas masalah penyakit/kesehatannya.

Hasilnya…, website tersebut telah berhasil menjadi mesin pencetak uang saya di internet !

Seperti itulah contoh niche market.

Jika anda pernah mengikuti kursus melalui email eBook Magic! di www.bukuelektronik.com , ada sebuah contoh cerita tentang produk untuk niche market di dalam seorang pegawai perusahaan jual/beli mobil bekas yang tidak disadari oleh orang tersebut.

Contoh ilustrasinya, jika anda adalah seekor ikan kecil di kolam yang besar, hampir pasti anda akan dimakan oleh ikan yang lebih besar. Tetapi, jika anda adalah seekor ikan besar di kolam kecil, hidup anda akan jauh lebih nyaman, tanpa takut ada ikan yang lebih besar di kolam tersebut.

Jadi, untuk sukses di internet bisnis, pikirkanlah tentang niche market. Pikirkanlah untuk menjadi ikan besar di dalam kolam kecil.

Anda bisa mendapatkan informasi lebih lanjut tentang bagaimana cara menemukan niche market di dalam diri anda di website www.bukuelektronik.com .

9 POIN PENTING DARI MARKETING YANG EFEKTIF

9 POIN PENTING DARI MARKETING YANG EFEKTIF

Senin, 21 Mei 2007 12:09:05 Klik: 4791


Banyak iklan yang hasilnya jauh dari harapan, bahkan dapat dikatakan hanya merupakan pemborosan uang. Lihatlah disekililing anda, maka anda akan mendapatkan banyak iklan dimana-mana. Tetapi berapa banyak yang akan membuat anda tertarik dan memperhatikannya ? Tidak banyak bukan ? Mengapa ? Karena iklan-iklan tersebut hanya kelihatan bagus. Iklan-iklan tersebut TIDAK :

- Menarik perhatian target marketnya
- Memberikan informasi yang cukup agar mempermudah pengambilan keputusan
- Meminimalisir resiko dalam mengambil langkah selanjutnya dalam sebuah proses penjualan.

Agar menghindari kesalahan yang umum dan berbiaya mahal, Ann DeVere, senior partner dari NORconcepts, mengutarakan 9 poin yang perlu diperhatikan. Seperti nanti dapat anda lihat, mendesain sebuah material marketing tidaklah terlalu sulit. Kuncinya adalah bagaimana mengkomunikasikan message anda sejelas mungkin.

Poin-poin tersebut adalah :

1. RAIH PERHATIAN MEREKA

Raihlah perhatian mereka dengan membuat headline yang powerful, yang akan melibatkan emosi target market anda. Tergantung dari produk atau jasa anda, dan juga target market anda, maka headline anda harus menjanjikan satu dari dua hal : Janjikan untuk menyelesaikan problem mereka, atau janjikan untuk membawa mereka pada kesenangan/pleasure.

- Dokter gigi mengingatkan bahwa gigi yang berlubang dapat mengakibatkan gigi anda tanggal.
- Dokter gigi kosmetik akan memfokuskan iklan mereka pada bagaimana bagusnya senyum kita jika gigi kita rapi dan putih seperti permata. Bagaimana hal itu akan meningkatkan percaya diri kita…

Berpikirlah tentang target market anda, apa yang ada di benak mereka ? Apakah mereka akan lebih condong untuk bertindak agar mereka mendapatkan kesenangan ? Atau agar masalah yang mereka sedang hadapi dapat hilang ?

2. GUNCANG KEYAKINAN MEREKA TENTANG APA YANG MEREKA LAKUKAN SEKARANG !

Ok, anda telah meraih perhatian mereka. Untuk menjaga agar mereka tetap memberikan perhatian penuh pada message anda, mereka perlu untuk bertanya-tanya :

- Apakah mereka telah mendapatkan jasa dan produk terbaik untuk uang yang telah mereka keluarkan selama ini ?
- Apakah mereka telah bertindak cukup ?
- Apakah mereka telah melakukan yang terbaik yang mereka bisa ?

3. BANGUNLAH KEYAKINAN MEREKA TERHADAP ANDA

Setelah anda mengguncangkan keyakinan mereka terhadap apa yang mereka lakukan sekarang, anda perlu menumbuhkan keyakinan mereka terhadap anda.

- Anda harus membuktikan bahwa anda punya solusi terhadap masalah mereka.
- Anda harus meyakinkan bahwa anda memang cakap di bidang anda, dan mempunyai kualifikasi untuk memecahkan masalah mereka.
- Perlihatkan bahwa produk anda dapat mereka andalkan untuk memberikan apa yang anda janjikan.
- Buktikan bahwa produk anda dapat memenuhi janji anda. Mulailah dengan menjelaskan :
- Bagaimana produk anda berbeda dengan kompetitor.
- Apa saja kredensial anda.
- Apakah anda punya dokumentasi tentang hasil test
- Apakah anda punya persentasi pelanggan puas yang tinggi ?
- Apakah anda punya pengakuan professional dari rekan-rekan anda di
bidang yang anda tekuni ?

4. BUAT MEREKA KAGUM KARENA PELAYANAN ANDA

Anda mungkin yang terbaik di bidang anda, atau mempunyai produk unggulan. Tetapi bila pelanggan anda tidak dapat menghubungi anda bila mereka memerlukan, apakah anda masih mempunyai value yang tinggi ?

Berikut adalah beberapa contoh yang baik untuk anda tawarkan :
- Hotline 24 jam ---- untuk menjawab pertanyaan yang umum.
- Apakah anda melayani penggilan ? (terutama bila hal itu tidak umum di industri anda )
- Apakah anda melayani pelayanan individual (one to one service) ? Jam pelayanan anda apakah nyaman bagi pelanggan ? Apakah anda memberikan jasa jemput & antar ?

Intinya, memberikan pelayanan yang lebih daripada yang umum dilakukan, akan memberikan keuntungan yang besar bagi anda pada akhirnya.

5. HADAPI DAN ATASI PENOLAKKAN MEREKA

Di dalam bisnis apapun anda, selalu akan ada penolakkan untuk membeli yang anda jual. Penolakkan yang paling umum biasanya mengenai harga. Anda harus menghadapinya dengan menjelaskan mengapa wajar bagi mereka untuk membayar harga yang anda minta. Anda harus membuat mereka nyaman, termasuk dalam masalah harga, sebelum mereka siap membeli dari anda.

6. KURANGI RESIKO PEMBELIAN DENGAN GARANSI

Kebanyakan orang mengasosiasikan jenis dan lama garansi dengan kualitas produk. Hal ini dapat menghasilkan atau menggagalkan penjualan. Semakin lama garansi anda, semakin besar kemungkinan terjadinya penjualan. Garansi juga menunjukkan bahwa anda adalah pebisnis yang jujur.

7. GUNAKAN TESTIMONIAL

Apa yang orang lain katakan tentang anda, mempunyai nilai yang jauh lebih tinggi daripada apa yang anda katakan tentang anda sendiri. Pastikan testimonial tersebut berkaitan dengan masalah yang pelanggan anda hadapi dan bagaimana mereka meraih benefit dari produk atau jasa anda. Semakin banyak testimonial yang anda dapat, semakin baik.

8. BUAT MEREKA MUDAH MENGHUBUNGI ANDA

Usahakan prospek untuk menghubungi anda, dan buatlah hal itu mudah dan aman untuk dilakukan. Salah satu cara adalah dengan menawarkan konsultasi atau demonstrasi gratis. Tawaran ini akan memancing rasa keingintahuan prospek anda, sekaligus mengurangi resiko bagi mereka.

9. BONUS WIN-WIN

Tawarkan special bonus atau diskon bagi mereka yang membeli saat itu juga! Pelanggan anda akan memperoleh keuntungan dengan mendapat value yang biasanya tidak mereka dapat, sedangkan anda mendapat keuntungan dengan menghasilkan penjualan. Anda harus fokus mengenai value yang mereka dapat untuk uang yang mereka keluarkan. Jika mereka mendapatkan value yang lebih besar dari harga yang harus dibayar, maka anda telah memperbesar kemungkinan terjadinya penjualan.

Seperti yang anda lihat, mendesain sebuah material marketing yang efektif membutuhkan persiapan yang memadai. Jika anda memperhatikan kesembilan poin di atas, maka anda akan mendapatkan respons yang lebih baik dan secara otomatis akan meningkatkan penjualan anda. Seberapa tinggi respons yang anda dapat, tergantung dari seberapa baik anda mengaplikasikan kesembilan poin di atas di dalam pesan marketing anda.

Hal lain yang penting diperhatikan, anda harus melakukan kualifikasi terhadap prospek sebelum mengeluarkan biaya marketing untuk mereka. Pernahkah anda menerima sebuah brosur yang mahal tentang produk yang tidak anda butuhkan ? Seberapa baguspun brosur atau material marketing yang anda terima, anda tetap tidak akan membeli dari perusahaan itu. Pertanyaannya : Mengapa mereka tidak tahu hal itu ? Jawabannya sederhana : Mereka tidak menyediakan waktu untuk melakukan kualifikasi terhadap prospek mereka !

Marketing yang cerdas adalah menginvestasikan uang dimana akan menghasilkan return yang terbaik.

Kompensasi Pendorong Utama Keterikatan Karyawan

Kompensasi Pendorong Utama Keterikatan Karyawan

Kompensasi dan benefit menjadi salah satu faktor pendorong utama keterikatan (engagement) karyawan di perusahaan. Hal itu terungkap dalam hasil survai WorkAsia 2007/2008 yang dilakukan oleh konsultan sumber daya manusia, Watson Wyatt. Sementara keterikatan karyawan yang tinggi dapat mendorong pencapaian performa keuangan superior dari perusahaan, yang selanjutnya menentukan kesuksesan bisnis.
Sehingga melalui hasil riset ini diharapkan dapat membantu perusahaan dalam menentukan perbaikan untuk meningkatkan efektivitas dan engagement karyawan, yang kemudian akan meningkatkan performa keuangan perusahaan. Sesuai yang dijelaskan Lilis Halim, Managing Consultant Watson Wyatt, “Tujuan kami melakukan survai ini adalah membantu perusahaan untuk bisa menentukan action apa yang harus dilakukan, kemudian juga membantu perusahaan itu menilai atau memonitor dari sisi performance si karyawan,” tuturnya saat memaparkan hasil penelitian ini di Casablanca Room, Hotel Mulia, Senayan, Jakarta pada akhir bulan lalu.
Diperoleh kesimpulan, bahwa survai ini mengungkapkan para karyawan yang tingkat keterikatannya tinggi akan mengambil tanggung jawab dan fokus terhadap kontribusi terhadap sasaran perusahaan, serta loyalitas mereka pun lebih besar. “Dimana mereka itu 2,5 kali lipat lebih bisa menjadi top performer, dibandingakan dengan rekan-rekannya yang tidak engage,” ujar Lilis. “Jadi mereka itu tidak pindah-pindah, mereka bisa tinggal di satu perusahaan lebih lama,” lanjutnya.
Dengan demikian, perusahaan tempat karyawan bekerja menikmati tingkat retensi yang lebih tinggi. Sehingga, biaya pelatihan dan rekrutmen menjadi lebih rendah. Ini sebagai dampak perusahaan yang akan melakukan penyelamatan dari sisi biaya rekrutmen dan pelatihan. “Karena mungkin kalau kita lihat pasti perusahaan kalau karyawannya berubah terus, berganti terus, mereka banyak yang keluar, pasti biaya untuk rekrutmen itu juga sangat mahal dan kemudian men-training kembali, belum lagi opportunity cost yang memang hilang dengan tidak adanya si karyawan tersebut. Ini yang dimaksud dengan cost-nya itu akan lebih rendah,” urainya.
Pada saat yang sama, hal itu berarti produktivitas perusahaan menjadi meningkat. Tingkat produktivitas dan retensi yang tinggi selanjutnya akan meningkatkan performa keuangan perusahaan. “Jadi employee engagement juga bisa membantu untuk peningkatkan dari financial performance. Jadi perusahaan yang bisa meningkatkan keterikatan karyawannya itu juga bisa mengharapkan ada improvement dari sisi financial performance tersebut,” jelas wanita yang kerap menggunakan kaca mata ini.
Di Asia Pasifik
Penelitian global tentang opini dan perilaku karyawan yang dilakukan di 11 negara Asia Pasifik ini, termasuk Indonesia, Singapura, Malaysia, Filipina, Jepang, India, dan Australia. Menunjukkan tiga faktor pendorong utama keterikatan (engagement) karyawan di negara Asia Pasifik, yakni fokus kepada pelanggan (65%), kompensasi dan benefit (50%), serta komunikasi (49%). Faktor tersebut merupakan hasil opini karyawan yang menjadi partisipan dari riset ini. Lebih dari 6.500 responden, dimana mereka mewakili perusahaan yang minimal memiliki 250 karyawan.
Hasil riset ini pun memperlihatkan tingkat keterikatan karyawan di seluruh dunia, diantaranya Asia Pasifik (66%), Kanada (60%), Eropa (73%) dan Amerika (63%). Menurut Lilis, meski terlihat adanya variasi, namun tingkat komitmen karyawan hampir sama di seluruh dunia. Jadi katanya, lebih kepada line of sight, yaitu karyawan menilai sejauh mana fokus dan kejelasan apa yang diharapkan mereka kerjakan untuk membuat organisasi berhasil.
Lebih lanjut Lilis menjelaskan bahwa engagement karyawan merupakan sinergi dari motivasi karyawan dalam membantu perusahaan untuk mencapai tujuannya (komitmen) dan pemahaman karyawan terhadap apa yang harus dikerjakannya untuk membuat perusahaan berhasil (line of sight). “Jadi komitmen dan line of siht inilah yang membentuk engagement dari si karyawan,” jelasnya. Kemudian akan menghasilkan efektivitas karyawan, dari tingkat komitmen yang tinggi, kejelasan arah (line of sight), pemberdayaan (enablement) dan integritas (integrity).
Sementara dari sisi kompensasi dan benefit, di Asia Pasifik terlihat karyawan yang tingkat keterikatannya tinggi, mereka mendapatkan kompensasi yang lebih tinggi dibandingakan dengan karyawan yang engagement-nya rendah. “Nah ini tentu persepsi dari orang-orang yang engage-nya itu lebih tinggi dibandingkan dengan yang tidak. Jadi kalau untuk pertanyaan bagaimana gaji yang diteima oleh si karyawan itu bila dibandingkan dengan gaji yang diberikan oleh perusahaan lainnya? Dalam hal ini compensated fairly-nya tidak terlalu signifikan, tapi setidak-tidaknya lebih dari separuh itu mengatakan positif tentang apa yang dia terima, bila dibandingkan dengan perusahaan lainnya,” ungkapnya.
Di Indonesia
Lalu bagaimana dengan di Indonesia? Survai WorkIndonesia mengungkapkan bahwa tiga pendorong utama keterikatan karyawan di Indonesia adalah fokus kepada pelanggan (67%), komunikasi (43%) dan kompensasi & benefit (41%). Menurut Lilis Halim, karyawan di Indonesia merasa sudah memahami apa yang menjadi tugas dan pekerjaannya, serta melihat bahwa perusahaannya sudah mengutamakan fokus kepada pelanggan.
Dijelaskan pula oleh Lilis Halim, tingkat engagement karyawan di Indonesia hampir sama dengan karyawan di negara tetangga, bahkan di Australia, China dan Hongkong dengan perbedaan tipis, dimana Indonesia mencapai 64%, Australia 65%, China 67% dan Hongkong 68%.
Namun, mayoritas karyawan di Indonesia rendah tingkat kepuasannya terhadap kompensasi dan benefit yang mereka terima dari perusahaan (51%). Demikian juga mereka belum puas dengan tingkat komunikasi dengan manajemen. Sehingga, hal-hal yang menyebabkan alasan terbesar bagi karyawan untuk pindah ke perusahaan lain adalah tawaran paket kompensasi yang lebih baik, meskipun hasil survai menunjukkan bahwa kesempatan karir yang lebih baik merupakan alasan tertinggi.
Ketidakpuasan yang dinyatakan karyawan terhadap perusahaan, berlaku untuk semua negara Asia Pasifik. Di sisi lain, ketidakpuasan itu paling dirasakan pada umumnya oleh karyawan yang tingkat keterikatannya rendah, sementara di kalangan karyawan yang tingkat keterikatannya tinggi, tingkat kepuasannya atas kompensasi dan benefit lebih tinggi. (ang)

hati hati makan krepik

Dear all,

beberapa hari yang lalu, sales kami membawa produk yang namanya "kripik
setan". Dinamakan demikian oleh karena rasanya yang luar biasa pedas.
Harganya? Murah meriah. Dua ratus perak sanggup bikin elo yang paling tabah
sekalipun "nangis" sesenggukan.
Gua sendiri mencoba satu bungkus. Rasanya hebat, gurih, wangi dan lezat.
Tapi setelah satu bungkus habis, saya perlu minum 1,5 liter aqua untuk
menghilangkan rasa pedas yang luar biasa. Sepanjang perjalanan pulang ke
rumah, saya harus berhenti dua kali di jalan untuk piss :-p
Iseng-iseng, produk tersebut kami berikan kepada R&D perusahaan kami. Ini
dikarenakan timbulnya kecurigaan di hati kami terhadap produk ini. Harganya
cuma 200 perak, tapi saat ini harga cabe luar biasa mahal. Terakhir kali
beli cabe, pembantu saya hanya dapat dua butir rawit untuk uang Rp200.
Sadis ga sih?
Hasilnya.... . luar biasa. Ternyata rasa pedas dari keripik tersebut
diperoleh lebih banyak dari.......BALSEM GOSOK. Hiiii....balsem obat gosok
tersebut, diolah menjadi makanan.
Produk kripset ini lagi beken banget di daerah bogor dan depok.
Guys, masih banyak lagi makanan-makanan ajaib di luar sana . Sekedar
gambaran, mungkin teman-teman pernah bertemu produk chiki-chiki dengan
merek ga jelas, dijual murah banget (gopek kebawah). Kami pernah
bertanya-tanya, bagaimana mungkin bisa memperoduksi barang semurah itu.
Hampir mustahil. Untuk itu kami mendatangi beberapa perusahaan sejenis yang
masuk kategori kecil/industri rumah tangga.
Nah ini yang kami temukan. Untuk mengaduk material utama dengan bumbu,
supaya bisa merata, diperlukan mesin yang namanya molen. Mesin ini cara
kerjanya hampir mirip dengan mesin molen buat ngaduk semen.
Kedalam mesin ini, material utama dimasukkan bersama bumbu terus di aduk
merata. Pada pelaksanaannya, bisa dipastikan TIDAK MUNGKIN meniadakan
produk terbuang. Karena, pada saat di putar, pasti sejumlah material akan
terlempar keluar. Ini tidak bisa dihindari. Inilah yang membuat produk
tersebut menjadi mahal. Nah....untuk produsen ecak-ecak (produsen
kecil/home industry), materi sisa yang tercecer di lantai tersebut disapu
lalu dimasukkan kembali ke dalam molen. Nah...barang yang seperti itulah
yang dibeli oleh anak-anak kita di kantin sekolah.
Sadis. Ini kisah nyata lho. Bukan mau menjelek-jelekan home industry, tapi
hanya ingin membuat teman-teman sekalian berhati-hati dengan produk makanan
yang sangat murah. Bahkan makanan seperti itu ikut serta mencetak ijin
depkes di kemasannya. Tp ga tahu juga itu ijin boong-boongan atau emang asli
yah..

Silahkan forward email ini kepada orang lain supaya mereka tahu dan ikut
berhati-hati.